Stbkor, Jakarta – Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat memperkirakan kemungkinan hujan ringan hingga sedang pada minggu ini pada 19-25 Februari 2024 di sebagian besar wilayah Barat. Jawa untuk mencegah Demikian pula, kemungkinan akan terjadi hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat dan lokal.
Kemungkinan cuaca Senin 19 Februari 2024 terjadi pada siang hingga malam hari. Daerahnya terletak di Sumedang, Majalengka, Kuningan, Siamis, Karawang, Subang, Garut, Siangjur, Sukabumi, Bogor dan sebagian Bandung Raya.
Sedangkan pada Selasa, 20 Februari diperkirakan di Bogor, Dipok, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Siam, Banjar, Pangandaran. disusul Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cirebon, dan Indramayu.
Rabu 21 Februari, Bogor, Dipok, Sukabumi, Siangjur, Karawang, Subang, Pendahulu, Bandung Raya, Sumedang, Majalengka, Indramayu. Kamis 22 Februari di Bogor, Sukabumi, Siangjur, Purwakarta, Subang, Indramayu dan Karawang.
BMKG memprakirakan hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang pada Jumat, 23 Februari di Siamis, Banjar, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Purwakarta, Subang. Sabtu, 24 Februari, di sekitar Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Minggu 25 Februari di Siam, Kota Banjar, Pangandaran dan Tasikmalaya.
Menurut Rakhmat Prasetia, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jabar, banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya awan dan hujan di sebagian Jabar, di antaranya suhu permukaan laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat, menandakan masih ada potensi. Untuk tambahan uap air di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat. Kemudian pertimbangkan tingkat kelembapan yang berkisar antara 65-98 persen.
Selain itu, siklon diperkirakan akan terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat Pulau Sumatera dan Australia Barat. “Akan membentuk daerah perlambatan angin dan tikungan angin di sekitar wilayah Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 Februari 2024. Labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori tidak stabil sedang hingga kuat.
BMKG meminta masyarakat dan instansi terkait untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat, angin puting beliung, dan hujan es di tingkat lokal yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan akibat merugikan lainnya.
Selalu update informasi terbaru. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan dari Stbkor di saluran Telegram “Stbkor Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Potensi gelombang tinggi di banyak wilayah menimbulkan risiko terhadap keselamatan pelayaran. Baca selengkapnya
Potensi tumbuhnya awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklon, bibit badai, dan wilayah konvergensi cukup besar. Baca selengkapnya
BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap cuaca Jabodetabek hari ini. Hujan deras dapat menimbulkan banyak akibat. Baca selengkapnya
BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini hujan ringan hingga badai petir. Cuaca buruk terus terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Baca selengkapnya
Kepala BMKG Dwikorita Karnavari mengatakan kepemilikan akses deteksi bencana belum merata. Meski cuaca ekstrem meningkat ekstrem. Baca selengkapnya
Gelombang setinggi 2,5 – 4 meter kemungkinan terjadi di Kepulauan Nias, Mentawai, dan Bangalore di Samudera Hindia Barat. Baca selengkapnya
BMKG mencatat curah hujan lanjutan kemungkinan akan meningkat signifikan di banyak wilayah dalam sepekan mendatang. Baca selengkapnya
Gempa bumi adalah jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aksi deformasi batuan di kerak bumi. Baca selengkapnya
Bibit siklon 91S termasuk dalam kategori yang paling kecil kemungkinannya untuk berkembang menjadi badai tropis. Baca selengkapnya
Kondisi cuaca cerah dan berawan diperkirakan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Baca selengkapnya